Senin, 21 November 2011

Tugas 3.4 SOX (Sarbanes Oxley Act) dan kaitannya dengan SPI

SOX (Sarbanes Oxley Act) dan kaitannya dengan SPI

Sarbanes Oxley diprakarsai oleh Senator Paul Sarbanes (Maryland) dan Representative Michael Oxley (Ohio), dan telah ditandatangani oleh Presiden George W.Bush pada tanggal 30 Juli 2002. Undang-undang ini sebagaimana kita ketahui dikeluarkan untuk merespon fenomena skandal keuangan yang terjadi di beberapa korporasi besar di Amarika yang sangat mempengaruhi perekonomian negara secara signifikan.
Ada suatu hal yang menarik dalam penjelasan singkat Sarbanes Oxley Act tentang Internal controls. Sarbanes Oxley memberikan beberapa perhatian untuk pengendalian internal terbukti dengan jasa hotlines yang disediakan untuk proses pelaporan frauds yang disaksikan oleh pegawai dan perlindungan terhadap pegawai tersebut atas pelaporannya. Tapi sayangnya Sarbanes Oxley memiliki beberapa kelemahan, ia menfokuskan pada pemberian sanksi dan perlakuan terhadap subject, tapi kebanyakan kasus fraud yang terjadi bukan hanya terjadi karena individu yang melakukannya (Moral Hazard) tapi ada sistem yang bermain disitu.
Nah, disinilah terdapat limitation of Internal Controls artinya kebanyakan kegagalan yang terjadi dalam internal controls terjadi karena masing-masing individu yang seharusnya menerapkan prinsip internal controls ini dengan baik malah melakukan pelanggaran dan bersepakat secara bersama-sama menyeleweng. Belum ada sistem sejauh ini yang dapat menakut-nakuti orang-orang yang berpelung melakukan kecurangan baik manajemen ataupun pegawai.
Ada komponen lain yang menyebabkan internal Control tidak berjalan semestinya, yaitu ketika moral hazard yang terjadi dalam sebuah perusahaan benar-benar tersistem dan mengerikan jika itu terjadi. Kasusnya bisa diangkat dari AIG, yang merupakan perusahaan asuransi besar didunia, tapi apa boleh dikata, lagi-lagi kerakusan terhadap uang menjadi biang keladi runtuhnya raksasa asuransi dunia ini. Hedge Fund dan peluang pengendalian uang yang besar oleh manajemen menjadi daya tarik tersendiri untuk melakukan skandal keuangan.

Referensi: http://arvan8.dagdigdug.com/about/

Minggu, 20 November 2011

Tugas 3.3 Elemen Struktur Pengendalian Intern

Elemen Struktur Pengendalian Intern

Sruktur pengendalian intern terdiri dari 5 (lima) element, yaitu :
(1). Lingkungan Pengendalian
Merupakan dasar dari komponen pengendalian yang lain yang secara umum dapat memberikan acuan disiplin. Meliputi : Integritas, Nilai Etika, Kompetensi personil perusahaan, Falsafah Manajemen dan gaya operasional, cara manajmene di dalam mendelegasikan tugas dan tanggung jawab, mengatur dan mengembangkan personil, serta, arahan yang diberikan oleh dewan direksi.
(2). Penilaian Resiko
Identifikasi dan analisa atas resiko yang relevan terhadap pencapaian tujuan yaitu mengenai penentuan “bagaimana resiko dinilai untuk kemudian dikelola”. Komponen ini hendaknya mengidentifikasi resiko baik internal maupun eksternal untuk kemudian dinilai. Sebelum melakukan penilain resiko, tujuan atau target hendaknya ditentukan terlebih dahulu dan dikaitkan sesuai dengan level-levelnya.
(3). Aktivitas Pengendalian
Kebijakan dan prosedur yang dapat membantu mengarahkan manajemen hendaknya dilaksanakan. Aktivitas pengendalian hendaknya dilaksanakan dengan menembus semua level dan semua fungsi yang ada di perusahaan. Meliputi : aktifitas-aktifitas persetujuan, kewenangan, verifikasi, rekonsiliasi, inspeksi atas kinerja operasional, keamanan sumberdaya (aset), pemisahan tugas dan tanggung jawab.
(4). Informasi dan Komunikasi
Menampung kebutuhan perusahaan di dalam mengidentifikasi, mengambil, dan mengkomukasikan informasi-informasi kepada pihak yang tepat agar mereka mampu melaksanakan tanggung jawab mereka. Di dalam perusahaan (organisasi), Sistem informasi merupakan kunci dari komponen pengendalian ini. Informasi internal maupun kejadian eksternal, aktifitas, dan kondisi maupun prasyarat hendaknya dikomunikasikan agar manajemen memperoleh informasi mengenai keputusan-keputusan bisnis yang harus diambil, dan untuk tujuan pelaporan eksternal.
(5). Pengawasan
Pengendalian intern seharusnya diawasi oleh manajemen dan personil di dalam perusahaan. Ini merupakan kerangka kerja yang diasosiasikan dengan fungsi internal audit di dalam perusahaan (organisasi), juga dipandang sebagai pengawasan seperti aktifitas umum manajemen dan aktivitas supervise. Adalah penting bahwa defisiensi pengendalian intern hendaknya dilaporkan ke atas. Dan pemborosan yang serius seharusnya dilaporkan kepada manajemen puncak dan dewan direksi.


Referensi:
http://putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com/2007/11/sistem-pengendalian-intern-spi-basic.html

Tugas 3.2 Struktur Pengendalian Internal

Struktur Pengendalian Internal

Struktur pengendalian intern adalah kebijakan dan prosedur yang di tetapkan untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa tujuan satuan usaha yang spesifik akan dapat di capai.
Suatu pengendalian intern bisa dikatakan efektif apabila ketiga kategori tujuan perusahaan tersebut dapat dicapai, yaitu dengan kondisi :
a) Direksi dan manajemen mendapat pemahan akan arah pencapain tujuan perusahaan, dengan, meliputi pencapaian tujuan atau target perusahaan, termasuk juga kinerja, tingkat profitabilitas, dan keamanan sumberdaya (asset) perusahaan.
b) Laporan Kuangan yang dipublikasikan adalah handal dan dapat dipercaya, yang meliputi laporan segmen maupun interim.
c) Prosedur dan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sudah taati dan dipatuhi dengan semestinya.

Struktur Pengendalian intern satuan usaha terdiri dari tiga unsur:
a. Lingkungan pengendalian
b. Sistem akuntansi
c. Prosedur pengendalian

HUBUNGAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN DENGAN RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN
Jika struktur pengendalian intern suatu satuan usaha lemah, maka kemungkinan terjadinya kesalahan, ketidak akuratan ataupun kecurangan dalam perusahaan sangat besar. Bagiakuntan publik, hal tsb menimbulkan resiko yang besar,dalam arti risiko untuk memberikan opini yang tidak sesuaidengan kenyataan, jika auditor kurang hati-hati dalam melakukan pemeriksaan dan tidak cukup banyak mengumpulkan bukti-bukti yang mendukung pendapat yangdi berikannya.


Referensi:
- http://putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com/2007/11/sistem-pengendalian-intern-spi-basic.html
- untoro.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13049/BAB+9+SPI.ppt

Tugas 3.1 Penjelasan Eksposur dan Contohnya

Penjelasan Eksposur dan Contohnya


Eksposur (paparan) risiko adalah risiko-risiko yang dihadapi suatu entitas dari operasi usahanya dan yang memiliki konsekwensi keuangan.
Eksposur risiko (risiko yang tidak bisa dikendalikan pengendalian internal) muncul bukan karena tidak ada pengendalian internal namun karena pengendalian internal yang kurang memadai. Eksposur risiko bisa menghalangi suatu entitas untuk mencapai tujuannya.

Kita dapat membedakanantara dua jenis eksposur terhadap informasi pemasaran: eksposur yang disengaja (intentional exposure) dan eksposure tidak disengaja (accidental exposure).

Eksposur yang disengaja adalah suatu pemaparan dari hasil pencarian konsumen pada informasi pemasaran yang disengaja. Dengan demikian, pemasar harus memfasilitasi eksposur yang disengaja dengan membuat informasi pemasaran yang tepat tersedia ketika konsumen membutuhkannya (waktu dan tempat). Upaya pencarian informasi oleh konsumen harus dibuat semudah mungkin. Hal ini mengharuskan para pemasar untuk mengantisipasi kebutuhan informasi konsumen dan menggunakan strategi untuk memenuhinya.

Contoh eksposur yang disengaja:

Produk “Minyak Kelapa Sawit Tropicana Slim” mengadakan program sampling produk di pusat perbelanjaan, seperti Giant dan Hypermart. Dalam kegiatan sampling ini, pihak Tropicana Slim memberikan contoh produk serta informasi yang selengkap mungkin kepada konsumen yang mendatangi tempat tersebut. Selain itu, pihak Tropicana Slim juga mengunjungi kanto-kantor untuk mempromosikan produk minyak kelapa sawitnya.

Sedangkan, eksposur yang tidak disengaja adalah suatu informasi yang disampaikan oleh produsen yang ditujukan kepada konsumen secara tidak langsung melalui media pemasaran. Hal ini menyebabkab konsumen mendapatkan stimulus secara tidak disengaja.

Hampir semua strategi media ditujukan untuk memaksimalkan eksposur tidak disengaja pada suatu iklan. Seorang perencana media harus memilih bauran media dengan hati-hati untuk memaksimalkan kemungkinan segmen sasarannya terekspose pada perusahaan mereka.

Contoh eksposur tidak disengaja:

Di titik-titik eksposur prima seperti peremapatan jalan, lokasi pusat kota, mall dan tempat-tempat keramaian yang lain sering dijumpai eksposur tidak disengaja, seperti iklan, baliho, spanduk yang memprosmosikan suatu produk. Misalnya saja baliho-baliho “Bakpao Telo” yang dipasang di tepi-tepi jalan, ini dapat menimbulkan eksposur yang tidak disengaja bagi konsumen. Ketika konsumen melewati baliho tersebut dan melihatnya maka konsumen akan menerima suatu stimulus dan akan terpengaruh untuk membeli produk “Bakpao Telo” tersebut.

Referensi:
- ferrylaurensius.files.wordpress.com/2009/07/gabung-sia-11.ppt
- http://arsipkuliah.blogspot.com/2009/12/kognisi-konsumen-dan-strategi-pemasaran.html

Minggu, 23 Oktober 2011

Tugas 2.2 Prinsip SANWIDCH

Jelaskan "Pinsip SANWIDCH"
Jawab:
Prinsip "sanwidch" (roti lapis) diterapkan secara konsisten, artinya sebuah simbol proses (secara manual atau dilakukan oleh sistem) hanya dapat disisipkan diantara simbol INPUT dan simbol OUTPUT (Ingat: I-P-O).

Referensi:
repository.binus.ac.id/content/F0212/F021229795.ppt

Tugas 2.1 Simbol Pada Teknik Sistem

Soal
1. Gambar dan Jelaskan simbol-simbol dalam teknik sistem
a. Simbol dasar
b. Simbol tambahan
Jawab:
SIMBOL DASAR

Keterangan:
Terminal: Menunjukkan sumber dan tempat tiba data.
Proses: Proses yang mentransformasikan data dari masukkan ke keluaran, diwakili oleh lingkaran.
Penyimpanan Data: Tempat untuk penyimpanan data.
Aliran data: Arus data masuk atau keluar dari suatu proses diwakili oleh garis lurus dengan tanda panah diujungnya.


SIMBOL TAMBAHAN

Keterangan:
Pita Transmital: Menggambarkan penyiapan total kontrol batch secara manual.
Penghubung: Menggambarkan keluar atau msk dari bagian lain dalam bagan arus.
Terminal: Menggambarkan titik terminal dalam bagan arus.
Penghubung Ganti Halaman: Menggambarkan masuk / keluaran dari satu halaman ke halaman lain.
Mode Paralel: Menggambarkan awal atau akhir dari dua atau lebih operasi.

Referensi:
imas.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/960/SIA1-Mat2.pdf
wimamadiun.com/materi/intan/MATERI%202.doc

Jumat, 07 Oktober 2011

Perbedaan SIA dengan SIM

Perbedaan SIA dengan SIM

Perbedaan SIA dan SIM :
• SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang
• SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi

Referensi:
rooswhan.staff.gunadarma.ac.id/.../SISTEM+INFORMASI+AKUNT...

Definisi Akuntansi dan SIA

Definisi Akuntansi dan SIA

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan.

Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi
http://blog.re.or.id/definisi-sistem-informasi-akuntansi.htm

Definisi Sistem dan Elemen Sistem

Definisi Sistem dan Elemen Sistem

Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk
mencapai suatu tujuan.

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan.

Referensi:
febriani.staff.gunadarma.ac.id/.../Pengertian+Sistem+%26+Analisis+S...
http://blog.re.or.id/konsep-dasar-sistem-elemen-sistem.htm

Senin, 18 April 2011

Part 3 (Tugas Softskil Pendidikan Kewarganegaraan)

Coba anda jelaskan apa yang dimaksud dengan :
1. Aspek alamiah ketahanan nasional yang meliputi :
a. Posisi dan lokasi geografi negara
b. Keadaan dan kekayaan alam
c. Keadaan dan kemampuan penduduk
Jawab:
a. Posisi dan lokasi geografi Negara
Posisi dan lokasi geografis suatu negara dapat memberikan suatu petunjuk mengenai tempatnya di atas bumi yang memberikan gambaran tentang bentuk ke dalam dan bentuk ke luar.
Bentuk ke dalam menampakkan corak wujud dan tata susunan tertentu. Indonesia misalnya, merupakan kesatuan laut dengan pulau-pulau di dalamnya. Pendapat yang mengatakan Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi laut adalah tidak benar.
Baik bentuk ke luar dan bentuk ke dalam merupakan wadah bagi bangsa yang mendiaminya. Bentuk tersebut sekaligus menentukan wujud bangsa yang mendiaminya. Sebaliknya, bangsa tersebut mempengaruhi pula lingkungannya. Negara memberikan kemungkinan berlangsungnya perikehidupan nasional yang sangat dipengaruhi oleh lokasi dan posisi geografi negara tersebut.
Ada dua jenis negara yang mempunyai ciri khusus berkenaan dengan lokasi :
- Negara dikelilingi daratan (land locked country)
- Negara dikelilingi lautan
b. Keadaan dan kekayaan alam
Adalah segala sumber dan potensi alam yang didapatkan di bumi dan di laut dan di udara yang berada di wilayah kekuasaan suatu negara, yang dibagi dalam 3 golongan : hewani (fauna), nabati (flora), dan mineral. Ada yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui.
c. Keadaan dan kemampuan penduduk
Penduduk adalah manusia yang mendiami suatu tempat atau wilayah. Tinjauan masalah penduduk umumnya dikaitkan dengan pencapaian kesejahteraan dan keamanannya.

2. Aspek sosial/kemasyarakatan adalah :
a. Ideologi
b. Politik
c. Sosial
d. Budaya
e. Pertahanan dan Keamanan
Jawab:
a. Ideologi
Ideologi adalah suatu sistem nilai yang merupakan kebutuhan ajaran yang memberikan motivasi. Ideologi besar yang ada di dunia adalah:
a. Liberalisme
Faham ini mempunyai nilai-nilai dasar (intrinsik) yaitu kebebasan dan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individu secara mutlak yaitu kebebasan mengejar kebahagiaan hidup ditengah-tengah kekayaan materiil yang melimpah dan dicapai dengan bebas.
Aliran ini diajarkan oleh Thomas Hobbes, John Locke, Jean Jaques Rousseau, Herbert Spencer dan Harold J.Laski.
b. Komunisme
Aliran pikiran teori golongan (class theory) yang diajarkan oleh Karl Marx, Engels, Lenin.
Sesuai dengan aliran pikiran yang melandasi komunisme maka dalam upaya merebut kekuasaan ataupun mempertahankan kekuasaannya maka komunisme akan :
1. Menciptakan situasi konflik untuk mengadu golongan-golongan tertentu serta menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.
2. Ajaran komunisme adalah atheis dan didasarkan pada kebendaan (materialistis) dan tidak percaya akan adanya Tuhan Yang Maha Esa
3. Komunisme menghendaki masyarakat tanpa nasionalisme.
4. Masyarakat komunis yang dicita-citakan adalah masyarakat tanpa kelas
c. Faham Agama
Ideologi bersumber pada falsafah agama yang termuat dalam kitab suci agama. Dalam bentuk lain negara melaksanakan hukum/ketentuan agama dalam kehidupan dunia, negara berdasarkan agama

b. Politik
Politik berasal dari kata “politics” dan/atau “policy”. Artinya berbicara politik akan mengandung makna kekuasaan (pemerintahan) atau juga kebijaksanaan.
Ketahanan nasional ini meliputi dua bagian yaitu politik dalam negeri dan politik luar negeri.

c. Sosial
Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda, dari segi budaya, status sosial, maupun daerah. Contohnya dengan pemerataan pendidikan di semua daerah dan program wajib belajar harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal.

d. Budaya
Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional maupun daerah. Contohnya dengan pelestarian budaya, pengembangan museum, dan cagar budaya.

e. Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai suatu sistem pertahanan dan keamanan dalam mempertahankan dan mengamankan Negara.

3. Menurut anda bagaimana peranan ideologi Pancasila dalam perkembangan Bangsa Indonesia saat ini?
Untuk mencapai ketahanan ideologi maka diperlukan aplikasi nyata Pancasila secara murni dan konsekuen baik objektif maupun subjektif. Pelaksanaan objektif adalah bagaimana pelaksanaan nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi tersurat atau paling tidak tersirat dalam UUD 1945 dan segala peraturan perundang-undangan dibawahnya, serta segala kegiatan penyelenggaraan negara. Pelaksanaan subjektif adalah bagaimana nilai-nilai tersebut dilaksanakan oleh pribadi masing-masing dalam kehidupan sehari-hari secara pribadi, anggota masyarakat dan negara.

Jumat, 18 Maret 2011

Part 2 (Tugas Softskil Pendidikan Kewarganegaraan)

Soal:
1. Jelaskan Pelaksanaan Demokrasi di Negara Indonesia saat ini !
Jawab:
Sistem yang demokrasi pada saat ini yang dipakai adalah demokrasi pancasila tetapi lebih sangat mencolok ke system liberal. Contohnya saja berbagai aksi demostrasi yang besar-besaran di seluruh lapisan masyarakat. Memang pada zaman saat ini keputusan presiden tidak mutlak dan lahirnya multi partai sehingga peranan partai-partai besar cukup besar. Dalam hal pemungutan suara pun pernah menggunakan voting berarti peranan demokrasi pancasila belumlah terealisasi.

2. Bagaimana Bangsa Indonesia mengelola SDA berdasarkan pemikiran aspek kewilayahan ?
Jawab:
Indonesia mempunyai kekayaan alam yang sangat melimpah. Karena Indonesia sebagai negara kepulauan yang wilayah perairan lautnya lebih luas dari pada wilayah daratannya, maka peranan wilayah laut menjadi sangat penting bagi kehidupan bangsa dan negara.
Wilayah perairan laut Indonesia dapat dibedakan tiga macam,
yaitu zona Laut Teritorial, zona Landas kontinen, dan zona Ekonomi Eksklusif.
- Zona Laut Teritorial
- Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
- Zona Landas Kontinen
Di dalam zona ekonomi eksklusif, Indonesia mendapat kesempatan pertama
dalam memanfaatkan sumber daya laut. Di dalam zona ekonomi eksklusif ini kebebasan
pelayaran dan pemasangan kabel serta pipa di bawah permukaan laut tetap diakui sesuai dengan
prinsip-prinsip Hukum Laut Internasional, batas landas kontinen, dan batas zona ekonomi
eksklusif antara dua negara yang bertetangga.

Jumat, 25 Februari 2011

Part 1 (Tugas Softskil Pendidikan Kewarganegaraan)

Tugas:
1. Jelaskan yang dimaksud kesamaan Nilai Perjuangan yang dapat menumbuhkan jiwa Patriotik.
Jawab: Patriotisme ialah semangat cinta tanah air; sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya. Dari jiwa patrotisme inilah dapat timbul nilai-nilai perjuangan untuk bangsa dan Negara.
2. Jelaskan Unsur Deklaratif dari terbentuknya sebuah negara!
Jawab: Bersifat Deklaratif, sifat ini ditunjukkan oleh adanya tujuan negara, undang undang dasar, pengakuan dari negara lain baik secara de jure maupun de facto, dan masuknya negara dalam perhimpunan bangsa-bangsa, misalnya PBB.
Pengakuan secara defacto adalah pengakuan tentang kenyataan adanya suatu negara yang dapat mengadakan hubungan dengan negara lain yang mengakuinya.
Pengakuan secara de jure adalah pengakuan secara resmi berdasarkan hukum oleh negara lain dengan segala konsekuensinya.