Minggu, 28 November 2010

KONSEP DATA

KONSEP DATA

PENDAHULUAN
Sebuah data harus mempunyai konsep yang jelas. Konsep itu terdiri dari: hirarki data, penyimpanan, pengaksesan, pemrosesan, data base, dan DBMS. Konsep tersebut berkaitan satu sama lainnya untuk membentuk suatu informasi. Informasi itulah yang sangat penting bagi perusahaan atau organisasi untuk mencapai satu tujuan.
PEMBAHASAN
Data di komputer berjenis data tersurat, artinya, komputer akan mengerti data yang diberikan kepadanya bila data tersebut dapat dikodekan atau dilambangkan sesuai dengan kaidah-kaidah yang sudah dimengerti oleh komputer.
Karena adanya kaidah-kaidah tentang penulisan data di komputer, maka kata “data” di komputer harus dispesifikkan karena masih bersifat luas. Data di komputer memiliki ukuran yang lebih spesifik. Satuan data terkecil di komputer adalah bit, yaitu sinyal-sinyal elektronik yang dilambangkan dengan 0 dan 1. Nilai nol diberikan bila rangkaian listrik yang menerima data tidak dialiri sinyal listrik, sedangkan nilai satu diberikan bila rangkaian listrik penerima data dialiri sinyal listrik. Rangkaian digital (dari komputer digital) tersebut menerima sinyal listrik sebesar 5 volt.
Karena sinyal listrik bersifat abstrak, maka untuk mempelajarinya, sinyal-sinyal itu diberi lambang 0 dan 1, dari sana kemudian dikenal istilah binary digit (bit) atau bilangan berbasis dua. Selanjutnya, untuk lebih memperingkasnya, bit-bit tersebut digabung 3 bit-3 bit menjadi bilangan oktal (berbasis 8), atau menjadi 4 bit-4 bit menjadi bilangan hexadecimal (berbasis 16).
Hirarki Data
• Data _elemen data _ rekaman (record) _ berkas(file)
• Elemen Data, satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lainnya adalah field atau medan, kolom, item dan atribut.
• Rekaman, gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan istilah tupel atau baris (row).
• Berkas, himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Dalam sistem basis data relasional, berkas mewakili komponen yang disebut table atau relasi.
Penyimpanan Data
Memori utama komputer (main memory atau main storage atau primary storage) dapat diumpamakan STM pada manusia, sehingga hanya bersifat amat sementara (ingatan hilang bila listrik dipadamkan/ bersifat volatil). Untuk menjadikannya LTM, maka data yang akan diingat direkam ke media penyimpanan sekunder (secondary memory). Banyak alat yang ditawarkan untuk menyimpan data digital, seperti hard disk, disket, magnetic tape, compac disc, dan sebagainya.
Secara umum, media penyimpanan sekunder dibagi atas 2 jenis, yaitu (1) Serial (sequential) access storage device (SASD), dan (2) Direct access storage device (DASD). SASD memiliki prinsip kerja seperti sebuah kaset lagu, yaitu jika kita akan merekam atau mendengarkan lagu, maka lagu kedua akan didahului lagu pertama, dan seterusnya. DASD memiliki prinsip kerja seperti sebuah CD lagu, kita tidak perlu menyetel lagu pertama jika ingin mendengarkan lagu ke dua.
Penyimpanan data di dalam sebuah media penyimpanan tidak dilakukan sembarangan karena suatu saat data yang telah disimpan itu akan diambil kembali (retrieve) dan akan diolah. Karenanya, dalam proses penyimpanan data dikenal pula istilah alamat (address). Pemakai kini tidak perlu pusing-pusing lagi memikirkan di mana alamat sebuah data di simpan di suatu media penyimpanan, semua sudah diatur oleh sistem operasi yang ada di setiap komputer. Namun demikian, pada teknik pengalamatan mutlak, pemakai boleh mendeklarasikan sendiri di alamat mana data tersebut akan di simpan. Sulitnya, bila ada seribu data yang sudah dimasukkan, maka ia harus tahu di mana alamat suatu data ketika ia akan mengolahnya.
Data yang disimpan di suatu media penyimpanan juga perlu diorganisasikan agar sesuai dengan teknik atau cara pengolahan data yang akan dilakukannya kemudian. Ada 4 teknik dasar pengorganisasian data, yaitu (1) Sequential, (2) Relative, (3) Index Sequential, dan (4) Multi key.
Andaikan kita memiliki sekumpulan lagu di suatu media penyimpanan dan kita mau mendengarkannya, maka teknik sequential seperti kita menyetel lagu lewat kaset, relative, seperti menggunakan CD, index sequential seperti MP3 (mencari sebuah kata dalam kamus), dan multi key kita dapat memilih lagu baik berdasarkan judul, atau nomor urut, atau nama penyanyinya (beberapa kemungkinan yang dapat memilih lagu secara langsung pada lagu yang ingin didengarkan, medianya tidak dapat dicontohkan).
Pengaksesan Data
Akses (pengolahan data) sangat berkaitan dengan teknik pengorganisasian data yang telah dilakukan sebelumnya. Bila kita mengorganisasikan data secara sequential, maka mau tidak mau kita mengaksesnya juga secara sequential. Tetapi, bila kita mengorganisasikannya secara relative, index sequential, maupun multi key, selain kita dapat mengaksesnya secara direct, kita juga dapat melakukan akses secara sequential.
Jadi, pada dasarnya, akses data terdiri atas 2 cara, yaitu (1) direct access, dan (2) sequential access. Meskipun kita memakai CD, kita tetap dapat mendengarkan lagu secara berurut (sequential), sebaliknya, jika kita menyetel lagu lewat kaset, maka tidak mungkin kita dapat mendengarkan lagu ke 5 tanpa melakukan forward atau rewind.

Ada 2 model penggunaan akses data, yaitu (1) batch, dan (2) iterative. Model batch adalah pengaksesan data yang dilakukan secara berkelompok atau group, misalkan dalam kehidupan sehari-hari pada proses penarikan undian, semua kupon undian dikumpulkan dulu baru kemudian diproses untuk diambil pemenangnya. Model iterative adalah proses yang dilakukan secara langsung, seperti misalkan pengisian KRS. Mahasiswa yang telah selesai mengisi, KRSnya akan dicetak langsung tanpa menunggu semua mahasiswa selesai mengisi KRSnya.
Secara umum, hal-hal yang dilakukan terhadap sebuah file (berkas) adalah : (1) creation (menyiapkan struktur filenya), (2) update, seperti inserting/ adding (penambahan data), modification (perubahan data), deletion (menghapus data), (3) retrieval (peraihan kembali data) baik untuk proses (inquiry) maupun pembuatan laporan data (report generation), (4) maintenance (perawatan) seperti restructuring (perubahan struktur file), dan reorganization (perubahan organisasi data).
Di komputer, data juga mengalami perpindahan (transportasi). Bagaimana data dimasukkan melalui keyboard, ditampilkan ke monitor, selanjutnya melalui main memory, melalui rangkaian-rangkaian elektronik lainnya hingga disimpan di media penyimpanan. Begitu juga ketika data di-retrieve dari media penyimpanan, diproses di main memory, ditampilkan ke monitor atau dicetak ke printer atau dikirim melalui jaringan ke komputer lain, dan sebagainya.
Transportasi data dari alamatnya masing-masing ke suatu rangkaian elektronik tertentu dan sebaliknya melalui bus-bus data akan dipandu/ dikoordinasikan oleh sebuah software yang disebut dengan operating system. Contoh sistem operasi yang sudah banyak dikenal misalkan Disk Operating System (DOS), Windows, UNIX, dan sebagainya. Sistem operasi juga berfungsi untuk mengaktifkan piranti-piranti komputer. Untuk mengetahui bagaimana rumitnya algoritma (hanya) untuk menampilkan data yang sedang diketik ke layar monitor, cobalah membuatnya dengan bahasa mesin/ bahasa rakitan (assembler).
Pemrosesan Data
Pemrosesan data (Inggris: data processing) adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.
Data Base
Banyak definisi mengenai basis data, namun pada intinya, basis data adalah kumpulan file yang saling berelasi dan diorganisasi pada suatu media penyimpanan. Seperti dikatakan semula, bit adalah data, field adalah data, sedangkan kata “data” di dalam komputer harus disebutkan secara spesifik, maka basis data adalah kumpulan file. File terdiri atas berbagai klasifikasi, ada master file, transaction file, report file, work file, program file, dump file, library file, history file, dan sebagainya.
Keseluruhan file tersebut dalam basis data diorganisasikan oleh yang disebut DBMS (data base management system). Itulah mengapa dalam data base, memori yang dibutuhkan lebih besar dari file tradisional.
Karena basis data adalah kumpulan file yang saling berelasi, maka salah satu materi dalam basis data adalah ERD (entity relational diagram), yaitu suatu diagram yang menggambarkan relasi antarentitas. Entitas adalah kata lain dari file. Jadi, bila di suatu media penyimpanan ada data MAHASISWA, ada data DOSEN, ada data MATA_KULIAH, ada data UANG_KULIAH, dan sebagainya, hal itu belum dikatakan basis data bila data tersebut saling terpisah atau belum berelasi.
DBMS
Sistem manajemen basis data (database management system, DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan masnipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya BMS maka data pada umumnya disimpan dalam bentuk flatfile, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menimpan data dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd. File passwd pada umumnya hanya igunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
1. Performance yang idapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
5. Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.
PENUTUP
Kesimpulan:
Konsep Data penting untuk membentuk suatu informasi yang tepat. Hirarki data, penyimpanan, pengaksesan, pemrosesan, data base, dan DBMS mempunyai keterkaitan antar satu dengan yang lainnya untuk membentuk suatu informasi.
Saran:
Manfaatkan konsep data untuk mencari informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan atau organisasi.

REFERENSI
- bwahyudi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/1200/Datada~1.doc
- id.wikipedia.org/wiki/Pemrosesan_data -
- bwahyudi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/1200/Datada~1.doc
- zonaekis.com/konsep-data-dan-informasi –
- yohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../database2.pdf
- http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data
- elearning.gunadarma.ac.id/.../01Konsep%20Dasar%20DBMS&SQLrev.pdf –
- agusnurli.wordpress.com/2007/.../berkenalan-dengan-dbms/ -
- id.wikipedia.org/wiki/Basis_data
- id.wikipedia.org/wiki/Penyimpanan_data_komputer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar