Minggu, 28 November 2010

Systems Development Life Cycle (SDLC)

Systems Development Life Cycle (SDLC)

PENDAHULUAN
SDLC merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: analisa (analysis), desain (design), implementasi (implementation). Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize. Dengan siklus SDLC, proses membangun sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan pada sistem yang besar, masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda.
PEMBAHASAN
SDLC (Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: analisa (analysis), desain (design), implementasi (implementation). Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak. Terdapat 3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan, yakni: siklus hidup sistem tradisional (traditional system life cycle), siklus hidup menggunakan protoyping (life cycle using prototyping), dan siklus hidup sistem orientasi objek (object-oriented system life cycle).
SDLC ialah serangkaian proses yang dilalui dalam pengembangan sistem dimulai dari tahap perencanaan, kemudian penyelidikan terhadap kebutuhan awal sistem (initial requirements) melalui analisa, dilanjutkan dengan perancangan, implementasi, dan pemeliharaan. Fase-fase SDLC terdiri dari:
a. Analysis
b. Design
c. Implementation
Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan (purpose) dan hasil kegiatannya (deliverable).
FASE ANALYSIS
Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh analis sistem untuk :
a. Membuat keputusan apabila system saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem
b. Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya.
c. Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini
d. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis ini adalah :
1. Problem detection
a. Tujuan : Mendeteksi sistem, apabila sistem saat ini semakin berkurang manfaatnya (memburuk).
b. Hasil :Laporan pendahuluan tentang permasalahan yang terjadi dalam sistem.
2. Initial investigation
a. Tujuan : Memerikan sistem saat ini dengan penekanan pada daerah-daerah yang menimbulkan permasalahan.
b. Hasil : Penjelasan sistem saat ini.
3. Requirement analysis (determination of ideal systems)
a. Tujuan : Mendapatkan consensus dari komunitas pemakai dari sistem informasi yang ideal. Sebuah penggantian sistem akan menimbulkan jarak antara system saat ini dengan system yang ideal yang mengacu ke komputerisasi).
b. Hasil : Penjelasan kebutuhan analisis terhadap sistem.
4. Generation of system alternatives
a. Tujuan : Menggali (explore) perbedaan dari alternatif sistem dalam mengurangi jarak (gap) antara sistem saat ini dengan sistem idealnya.
b. Hasil : Dokumen-dokumen tentang alternatif system yang akan digunakan untuk memperbaiki sistem.
5. Selection of proper system
a. Tujuan : Membandingkan alternatif-alernatif sistem dengan menggunakan metodologi terstruktur, memilih alternatif sistem yang paling baik, dan menjualnya (sell) kepada management.
b. Hasil : Hasil-hasil dari studi sistem.

FASE DESIGN
Dalam tahap perancangan (desgin) memiliki tujuan, yaitu untuk :
a. Mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini adalah :
6. Output design
a. Tujuan : Memerikan bentuk-bentuk laporan sistem dan dokumennya.
b. Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi keluaran (output).
7. Input design
a.Tujuan : Memerikan bentuk-bentuk masukan didokumen dan dilayar ke sistem informasi.
b. Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi masukan (input).
8. File design
a. Tujuan : Memerikan bentuk-bentuk file-file yang dibutuhkan dalam sistem informasi.
b. Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi file.
FASE IMPLEMENTATION
Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk :
a. Melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau dikembangkannya.
b. Mengimplementasikan sistem yang baru.
c. Menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah :
9. Programming & testing
a. Tujuan : Mengkonversikan perancangan logikal ke dalam kegiatan operasi coding dengan menggunakan bahasa pemograman tertentu, dan mengetest semua program serta memastikan semua fungsi / modul program dapat berjalan secara benar.
b. Hasil : Coding program dan spesifikasi program.
10.Training
a. Tujuan : Memimpin (conduct) pelatihan dalam menggunakan sistem, persiapan lokasi latihan dan tugas-tugas lain yang berhubungan denganp pelatihan (buku-buku panduan sistem).
b. Hasil : Rencana pelatihan sistem, modul-modul katihan dan sebagainya.
11. System changeover
a. Tujuan : Merubah pemakaian sistem lama ke sistem bari dari sistem nformasi yang berhasil dibangun.Perubahan sistem merupakan tanggung jawab team designer ke pemakai siste (user organization).
b. Hasil : Rencana (jadwal dan metode) perubahan sistem (contract).
PENUTUP
Kesimpulan:
SDLC mempunyai fase-fase yang terdiri dari: Analysis, Design, Implementation. SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan atau fase.
Saran:
Ikuti fase-fase SDLC dengan baik agar dapat membangun sistem informasi yang baik.
REFERENSI
- http://id.wikipedia.org/wiki/SDLC
- http://kuliah.dinus.ac.id/ika/asi4.html
- http://dewa18.wordpress.com/2010/02/15/systems-development-life-cycle/
- http://edukasi.kompasiana.com/2010/09/24/sdlc-systems-development-life-cycle/
- journal.amikom.ac.id/index.php/KIDA/article/view/4513/2280
- www.elvinmiradi.com/.../contoh+analisa+sistem+dengan+sdlc.html
- www.apriza.net/blog/2010/.../system-development-life-cycle-sldc/
- www.gangsir.com/download/Minggu2-SDLC.pdf
- yuliagroups.wordpress.com/system-development-life-cycle-sdlc/ -
- www.infosum.net/id/e.../sdlc-systems-development-life-cycle.html -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar